ADIWIYATA DIGITAL DI SMA NEGERI 1 BOJONEGORO

Sebagai  sekolah  yang  telah  mendapatkan  gelar  adiwiyata  nasional,  SMA  Negeri  1 Bojonegoro tak henti menyelenggarakan beragam program pendidikan lingkungan hidup. Selaras dengan prinsip sekolah adiwiyata, program-program tersebut dilaksanakan secara partisipatif dan berkelanjutan. Prinsip partisipatif tampak dari keterlibatan semua warga sekolah. Sedangkan prinsip berkelanjutan tampak dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkesinambungan.


Inovasi pun dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan pencapaian tujuan program adiwiyata di SMA Negeri 1 Bojonegoro. Inovasi tersebut adalah Adiwiyata Digital. Inovasi adiwiyata digital memadukan program adiwiyata dengan pemanfaatan  teknologi dan internet. Adiwiyata digital memudahkan pelaksanaan program adiwiyata karena dibantu seperangkat sistem aplikasi yang bisa diakses secara online (dalam jaringan). Dengan fasilitas ini, semua warga sekolah dapat melaksanakan program-program adiwiyata dengan lebih mudah.Adiwiyata digital di SMA Negeri 1 Bojonegoro dilaksanakan dalam tiga program, yaitu barcode tanamanmajalah dinding (mading) online, serta lapor piket kelas online. Ketiga program tersebut dirancang dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah, termasuk para siswa. Tiga program yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu ini, kini tetap dilaksanakan 
meskipun ada proses regenerasi siswa secara keseluruhan maupun yang terlibat dalam kadelingkungan.



Keterangan foto: Proses input data dan pembuatan barcode oleh siswa kader lingkungan


Inovasi barcode adalah susunan garis atau simbol  cetak hitam putih dengan ukuran tertentu untuk menyimpan data-data spesifik sehingga sistem komputer dapat mengidentifikasi dengan mudah informasi yang dikodekan dalam barcode. Dalam program adiwiyata, barcode dipasang di semua jenis tanaman di lingkungan sekolah. Warga sekolah dalam mengakses informasi tentang tanaman dengan cara mendeteksi barcode di tanaman tersebut menggunakan gawai (handphone)


Informasi yang dapat diakses tersebut meliputi nama populer, nama Latin, manfaat, dan persebaran tanaman. Sebelumnya, data tersebut telah diinput oleh para siswa kader lingkungan dalam server yang disiapkan oleh sekolah. Untuk menyiapkan sistem barcode ini, para siswa kader lingkungan bekerja sama melakukan pendataan tanaman, pencarian informasi tanaman, peng-input-an informasi ke dalam server, serta pemasangan banner barcode di tanaman yang ada. Untuk mendeteksi informasi lewat barcode tersebut, warga sekolah dapat melakukan scan menggunakan ponsel masing-masing dengan aplikasi QR & Barcode Scanner.




Keterangan foto : Siswa sedang melakukan scan barcode menggunakan HP untuk mendapatkan infromasi tentang tanaman.

Sedangkan inovasi mading online merupakan upaya SMAN 1 Bojonegoro dalam menampung aspirasi dan informasi dari warga sekolah termasuk guru, karyawan, siswa seputar tema lingkungan hidup. Website tersebut adalah www.madingonlineadiwiyata.com. Website ini sekaligus menjadi sarana warga sekolah untuk berbagi dan mendapatkan informasi seputar kegiatan peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 1 Bojonegoro.





Keterangan foto: Tampilan madding online yang berisi informasi-informasi tentang program Adiwiyata dan isu lingkungan hidup di SMAN 1 Bojonegoro.



  Inovasi yang ketiga adalah lapor piket kelas online. Sekadar diketahui, di SMA Negeri 1 Bojonegoro terdapat sejumlah siswa yang ditunjuk sebagai polisi lingkungan. Tugasnya adalah memonitor siswa yang bertugas piket kebersihan kelas setiap hari. Piket tersebut juga berlaku pada saat libur semester. Dengan adanya sistem lapor piket kelas online, para polisi lingkungan dapat lebih mudah melakukan pengawasan. Sedangkan menu yang tersedia di sistem lapor piket online adalah salah satunya memilih tempat yang dibersihkan disertai fotonya yang harus diupload.

Dengan tiga inovasi adiwiyata digital tersebut, pelaksanaan program adiwiyata dapat berjalan  lebih  baik  dibanding  sebelumnya.  Piket  siswa  saat  liburan,  misalnya,  yang  dulu dilakukan secara manual kini dapat diakses secara online. Dengan terobosan ini, tingkat keterlibatan, monitoring, dan evaluasi warga sekolah semakin tinggi untuk menyukseskan tujuan sekolah adiwiyata.





Keterangan foto: Siswa sedang melaksanakan piket, setelah itu bisa melapor telah bertugas secara online.