Sampah
Dapat Menghasilkan Uang Melalui Kegiatan Menabung di Bank Sampah Toga Mas
Bojonegoro
Kebersihan
lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua, demikian juga kebersihan
lingkungan sekolah tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab petugas
kebersihan melainkan tanggung jawab semua warga sekolah. Sekolah yang bersih
akan membawa banyak manfaat salah satunya adalah menjadikan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih nyaman.
Salah satu program adiwiyata SMA Negeri 1 Bojonegoro
yang telah dilaksanakan dan tentunya membawa dampak positif adalah adanya bank
sampah yang bekerjasama dengan Bank sampah Toga Mas Bojonegoro. System kerja
dari bank sampah di SMA Negeri 1 Bojonegoro adalah setiap kelas dapat
mengumulkan sampah kering dan kemudian menyetorkanya ke bank sampah sekolah
dengan membawa buku tabungan untuk mencatat berat sampah kering yang telah di
setorkanya. Di akhir pekan, tepatnya di hari jumat pihak dari Bank sampah Toga
Mas Bojonegoro akan mengambil dan meninmbang ulang sampah yang sudah terkumpul.
Kegiatan
menabung sampah ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran siswa untuk lebih
peka terhadap kebersihan lingkungan sekaligus memberi pengalaman kepada siswa
untuk memilih jenis sampah antara sampah organic dan anorganik. Meskipun jumlah
uang yang diterima untuk setiap kelas tidak begitu besar akan tetapi
pembelajaran ini sangat bermanfaat untuk siswa. Sekolah akan menerima hasil
tabungan setelah menyetorkan sampahnya selama 10x penyetoran ke bank sampah
Tiga Mas Bojonegoro.
Bank
sampah SMA Negeri 1 Bojonegoro telah memperoleh hasil tabungan sampahnya tepat
tanggal 11 juni 2023 yang diwakili oleh ketua Adiwiyata, SMA Negeri 1
Bojonegoro Ibu Nursayekti, M.Pd. Setelah penerimaan sejumlah uang dari bank
sampaj Toga Mas Bojonegoro, uang tersebut kemudian dibagikan kepada setiap
kelas sesuai dengan jumlah sampah yang telah disetorkan. Dalam pembagian
tabungan ini Tim Adiwiyata menentukan 3 kelas teraktif dalam menyetorkan
tabungan sampahnya dan dari ketiga kelas ini akan menerima tropi beserta uang
sesuai dengan jumlah sampah yang telah disetorkan, hal ini dilakukan sebagai
wujud penghargaan terhadap mereka yang aktif dan peka terhadap kebersihan
lingkungan, selain itu kegiatan ini tidak terlepas dari proses pembelajaran
agar siswa tanggap terhadap masalah sampah.
Adapun
3 kelas teraktif dalam menyetorkan sampah kelas adalah kelas X-1 sebagai kelas
teraktif ketiga. Diikuti kelas X-6 sebagai kelas teraktif kedua, dan kelas
XII-4 sebagai kelas terkatif pertama. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan
pengalaman kepada siswa agar lebih peka terhadap lingkungan terutama dalam hal
menangani sampah di lingkungan sekitarnya dan terlebih di berbagai tempat.